A.GAMBARAN UMUM
Angka pengangguran tahun 2010 diperkirakan masih akan tinggi, berkisar antara 8-10%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010 yang diproyeksikan sebesar 5 persen, dinilai tidak akan cukup untuk menyerap seluruh tenaga kerja yang memasuki usia kerja. “Tingkat pengangguran dan kemiskinan masih sangat tinggi yaitu sebesar 8-10% untuk tingkat pengangguran dan 12 persen sampai 14% untuk tingkat kemiskinan”, ujar Ekonom The Indonesia Economic Intellegience (IEI), Sunarsip, dalam acara Monthly Economic Review di kantor IEI Jakarta.
Mengurangi angka pengangguran harus dilakukan dengan konsep yang aplikatif, karena ini bukan lagi wacana, tetapi membutuhkan penyelesaian yang kongkrit, cepat dan sustainable. Sehingga investasi sosial yang dilakukan secara konstisten akan mencegah penyakit sosial, dan akan berdampak pada pengokohan keluarga dan perbaikan generasi. Penyelesaian masalah ini perlu kerjasama dengan berbagai institusi Pemerintah, dan Ormas, Akademisi, Dunia Usaha dan tentunya masyarakat.
Melempar ikan bisa jadi menyelesaikan kelaparan sesaat, tapi esok mereka akan makan apa? Apakah setiap hari mereka harus disuapin ikan, sebagai cara menolong mereka yang kelaparan, padahal mereka masih sehat dan produktif. Sebuah penyelesaiaan sesaat yang kurang mendidik kemandirian.
Apabila kita berikan mereka kail, apakah sudah cukup? Apakah mereka tahu bagaimana cara memakai kail?, apakah ikannya bisa terpancing tanpa umpan? Apakah mereka tahu sumber ikan paling potensai? Apakah hasil ikan akan dikonsumsi atau di jual? Apakah mereka bisa menjual ikan? Apakah ikan yang dijual bisa menghasilkan keuntungan? Apakah keuntungan bisa menjadi asset? Apakah assetnya bisa menjadi kekuatan? Dan seterusnya….., apabila tidak ada pembinaan, maka sama saja ketika mereka dibantu dengan memberi ikan atau kail, akhirnya esok tidak tahu harus makan apa?
Salimah sebagai ormas melakukan kegiatan dalam bidang ekonomi, dalam kurun waktu satu tahun telah melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat antara lain melalui konsep penjualan bakso ikan dengan harga murah memakai sarana penjualannya berupa gerobak. Kegiatan tersebut sangat membantu meningkatkan pendapatan Keluarga miskin. Program penunjang lainnya adalah telah terbentuknya Koperasi Syariah Serba Usaha Salimah (Kossuma) di tingkat kabupaten (Kossuma Primer) dengan fokus kerjanya adalah pembinaan dan UJKS. Berikutnya akan dibentuk Kossuma Sekunder di tingkat Propinsi dengan fokus kerja pembentukan Sentra Usaha. Terkait dengan program pemberian bantuan gerobak ini diharapkan bisa memanfaatkan Koperasi Salimah yang sudah ada untuk mengelola keuangan yang mereka dapatkan dari hasil usaha yang distimulan oleh pogram bantuan ini.
B. TUJUAN PROGRAM
- Memaksimalkan potensi usia produktif Keluarga PMKS
- Pengokohan keluarga melalui pemberdayaan Keluarga PMKS
- Memasyarakatkan pola makan sehat di masyarakat
C. SASARAN UTAMA PENERIMA MANFAAT
a. Kriteria umum calon penerima manfaat:
1. Dari keluarga PMKS
2. Akhlak:
• Mental/moral mulia yang dapat dipertanggungjawabkan;
• Menaati kewajiban agama yang dianutnya;
• Budi pekerti dan tingkah laku baik.
3. Kepribadian:
• Mudah dan pandai bergaul;
• Bersahaja, sopan dan disiplin;
• Penampilan segar, gembira dan simpatik.
4. Sehat Jasmani
5. Memiliki kemauan untuk dibina
6. Bersedia mengikuti ketentuan yang berlaku.
D. TUGAS DAN PERAN
- Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah
- Membuat rencana program berbentuk Term of Reference (TOR) dan Rencana Anggaran Belanja (RAB)
- Menentukan sasaran penerima manfaat dan kriterianya
- Melakukan konsolidasi dengan struktur terkait
- Melakukan konsolidasi dengan mitra kerja
- Melakukan distribusi bantuan bekerjasama dengan struktur terkait
- Melakukan Monitoring dan evaluasi
- Membuat laporan
- Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslimah
- Membantu melakukan sosialisasi
- Membantu melaksanakan program
- Membantu monitoring dan evaluasi
- Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah
- Membantu mengumpulkan data penerima manfaat dan motivator masyarakat
- Membantu melaksanakan program
- Membantu monitoring dan evaluasi
- Membantu mengkoordinir motivator masyarakat
- Motivator Masyarakat
- Membantu melaksanakan program
- Memotivasi penerima manfaat agar menjadi lebih baik karakter dan lebih kuat assetnya
- Penerima Manfaat
- Mengelola bantuan gerobak dan isinya sebagai sarana meningkatkan pendapatan keluarga
E. MANFAAT YANG DITERIMA PENERIMA MANFAAT
1. Modal Kerja
a. Gerobak
b. Kompor gas
c. Tabung gas
d. Botol sambal dan kecap
e. Seragam dan topi
f. Bakso sejumlah 1000 butir
2. Pasar Potensial
a. Karena harga bakso relatif murah, Rp. 500 per butir, sehingga banyak pasar
potensial yang bisa menyerap produk bakso yang dijual.
b. Data pasar potensial : Sekolah, Pabrik, perkampungan, perumahan
3. Keuntungan Penjualan Bakso
a. Mendapatkan keuntungan kotor Rp. 125 per butir
b. Asumsi sebulan berjualan : Rp. 125 x 500 butir x 25 hari = Rp. 1.562.500